Sabtu, 08 Oktober 2011

Jenis - Jenis Media Penyimpanan

BAB I
PENDAHULUAN

Komputer mempunyai perangkat keras untuk media penyimpanannya. Memori eksternal adalah perangkat keras untuk melakukan operasi penulisan, pembacaan dan penyimpanan data, di luar komponen utama yang telah disebutkan di atas. Contoh dari memori eksternal adalah floppy disk, harddisk, cd-rom, dvd.
Hampir semua memori eksternal yang banyak dipakai belakangan ini berbentuk disk/piringan sehingga operasi data dilakukan dengan perputaran piringan tersebut. Dari perputaran ini, dikenal satuan rotasi piringan yang disebut RPM (Rotation Per Minute). Makin cepat perputaran, waktu akses pun semakin cepat,namu makin besar juga tekanan terhadap piringan sehingga makin besar panas yang dihasilkan. Untuk media berkapasitas besar dikenal beberapa sitem yang ukuran RPM nya sebagai berikut :
·         3600 RPM Pre-IDE
·         5200 RPM IDE
·         5400 RPM IDE/SCSI
·         7200 RPM IDE/SCSI
·         10000 RPM SCSI
Setiap memori eksternal memiliki alat baca dan tulis yang disebut head (pada harddisk) dan side (pada floppy). Tiap piringan memiliki dua sisi head/side, yaitu sisi 0 dan sisi 1. Setiap head/side dibagi menjadi lingkaran lingkaran konsentris yang disebut track. Kumpulan track yang sama dari seluruh head yang ada disebut cylinder. Suatu track dibagi lagi menjadi daerah-daerah lebih kecil yang disebut sector.





BAB II

1.      FLOOPY DISK
Floppy disk drive yang menjadi standar pemakaian terdiri dari 2 ukuran yaitu 5.25” dan 3.5” yang masing-masing memiliki 2 tipe kapasitas Double Density (DD) dan High Density (HD).
Floppy disk 5.25” kapasitasnya adalah 360 Kbytes (untuk DD) dan 1.2 Mbytes (untuk HD). Sedangkan floppy disk 3.5” kapasitasnya 720 Kbytes (untuk DD) dan ntuk HD). Kapasitas yang dapat ditampung oleh floppy disk memang cenderung kecil, apalagi jika dibandingkan dengan kebutuhan transfer dan penyimpanan data yang makin lama makin besar. Floppy disk hanya dapat menyimpan file teks, karena keterbatasan kapasitas. Walaupun demikian, penulisan pada floppy disk dapat dilakukan berulang-ulang, walaupun memakan waktu yang relatif lama.

2.      ZIP drive
ZIP drive berasal dari lomega. ZIP drive berukuran kecil 1,47 inchi. ZIP drive ini memperbaiki keterbatasan kapasitas yang dimiliki oleh floopy disk. Perangkat ini terdiri dari floopy drive dan cartridge floopy khusus, yang mapu menampung sampai 100MB data. Dengan kapasitas sebesar ini, dapat memungkinkan orang menyimpan file grafik dan mutimedia.

3.      Hardisk
Sebagaimana disket, hardisk juga meyimpan data dalam bentuk track, sektor, dan cluster. Sistem operasi komputer mencatat sektor berdasarkan cluster-nya. Sistem operasi Windows memberi nomor unik pada setiap cluster dan mencatat alamat file di hardisk menggunakan tabel alokasi file virtual (VFAT, Virtual File Allocation Table). VFAT merupakan salah satu metode untuk menyimpan dan mengetahui alamat file sesuai cluster yang digunakan. Oleh sebab itu, VFAT berisi setiap nilai pada setiap cluster yang menjelaskan lokasi disk tempat cluster berada. Terkadang sistem operasi menganggap sebuah cluster sebagai cluster yang sedang dipakai, meskipun pada saat itu cluster tersebut tidak berisi file apapun. Hal ini dinamakan lost cluster, dan pengguna dapat membebaskan cluster tersebut (yang berarti dapat menambah ruang hardisk) dengan memakai utilitas ScanDisk di Windows.
ü      Hardisk Nonremovable (Hardisk Internal)
Hardisk nonremovable internal adalah hardisk yang tetap berada di dalam unit sistem komputer dan digunakan untuk menyimpan hampir semua program dan sebagian besar file data. Hardisk jenis ini terdiri dari beberapa piringan logam atau kaca (glass) berdiameter 1 sampai 5,25 inci (umumnya 3,5 inci), tersusun dalam bentuk kumparan dan berisi data pada kedua sisi piringannya. Head baca/tulis yang terletak di setiap sisi piringan, diatur oleh lengan penggerak yang bergerak maju mundur untuk mencari lokasi yang tepat pada piringan. Seluruh komponen ini terlindung dalam pembungkus anti-udara sehingga bisa terbebas dari kotoran-kotoran semacam debu.
Kapasitas hardisk nonremovable bervariasi antara 40 sampai 300 gigabyte. Bahkan ada pula hardisk yang sudah mencapai satuan terabyte yang setara dengan ribuan gigabyte. Satu gigabyte kira-kira setara dengan tulisan sepanjang 20.000 halaman, sedangkan file video dan suara biasanya berukuran 10 megabyte atau lebih.
Putaran piringan hardisk jauh lebih cepat dibandingkan disket, sehingga data/program pada hardisk dapat diakses lebih cepat. Kecepatan hardisk dinyatakan dengan satuan revolusi per detik (rpm) yang berkisar antara 5.400 sampai 7.200 rpm. Kecepatan putaran disket hanya 360 rpm, sedangkan hard drive sebesar 7.200 rpm (kira-kira setara dengan kecepatan 300 mil per jam).



ü      Hard Drive Portabel (Hardisk Eksternal dan Removable)
Terdapat dua jenis hardisk portabel, antara lain :
Ø      Hardisk Eksternal, Hardisk eksternal adalah hardisk yang bisa ditempatkan di luar unit sistem dan tetap berpembungkus anti udara. Melalui kabel, hardisk dihubungkan ke unit sistem komputer ke port FireWire, USB atau port lain. Kapasitas minimalnya 250 gigabyte.
Ø      Hardisk Removable, Hardisk removable atau hard-drive catridge terdiri dari satu atau dua piringan dilengkapi head baca/tulisnya, terlindung dalam pembungkus kaku serta dapat dimasukkan ke drive catridge pada unit sistem mikrokomputer. Catridge, dengan kapasitas 80 gigabyte atau lebih, biasanya dipakai untuk mem-backup dan memindahkan file-file data berukuran besar, misalnya file spreadsheet atau desktop-publishing yang berukura

4. CD-ROM.
CD-ROM yang ada saat ini umumnya terbuat dari resin (polycarbonate) dan dilapisi permukaan yang sangat reflektif seperti alumunium. Informasi direkam secara digital sebagai lubang-lubang mikroskopis pada permukaan yang reflektif. Proses ini dilakukan dengan menggunakan laser yang berintensitas tinggi. Permukaan yang berlubang ini kemudian dilapisi oleh lapisan bening. Informasi dibaca dengan menggunakan laser berintensitas rendah yang menyinari lapisan bening tersebut sementara motor memutar disk. Kemudian Intensitas laser tersebut berubah setelah mengenai lubang-lubang tersebut kemudian terefleksikan dan dideteksi oleh fotosensor yang kemudian dikonversi menjadi data digital. Penulisan data pada CD-ROM hanya dapat dilakukan sekali saja. Walaupun demikian, optical disk ini memiliki keunggulan dari segi mobilitas. Bentuknya yang kecil dan tipis memudahkannya untuk dibawa kemana-mana.

5. DVD (Digital VersatileDisc)Mulai tahun 1983 sistem penyimpanan data di optical disc mulai diperkenalkan dengan diluncurkannya Digital Audio Compact Disc. Sejak saat itulah teknologi penyimpanan pada optical disc berkembang. CD-ROM (Compact Disc Read Only Memory) adalah media untuk menyimpan data atau informasi lainnya dalam jumlah yang sangat besar (lebih dari 600 MegaByte). Jauh lebih besar jika kita bandingkan dengan floppy disk (1,4 MB)
DVD adalah generasi lanjutan dari teknologi penyimpanan dengan menggunakan media optical disc. DVD memiliki kapastias yang jauh lebih besar daripada CD-ROM biasa, yaitu mencapai 9 Gbytes. Teknologi DVD ini sekarang banyak dimanfaatkan secara luas oleh perusahaan musik dan film besar, sehingga menjadikannya sebagai produk elektronik yang paling diminati dalam kurun waktu 3 tahun sejak diperkenalkan pertama kali.
Perkembangan teknologi DVD-ROM pun lebih cepat dibandingkan CD-ROM. 1x DVD-ROM memungkinkan rata-rata transfer data 1.321 MB/s dengan rata-rata burst transfer 12 MB/s. Semakin besar cache (memori buffer) yang dimiliki DVD-ROM, semakin cepat penyaluran data yang dapat dilakukan.
DVD menyediakan format yang dapat ditulis satu kali ataupun lebih, yang disebut dengan Recordable DVD, dan memiliki macam-macam versi, yaitu : DVD-R for General, hanya sekali penulisan DVD-R for Authoring, hanya sekali penulisan DVD-RAM, dapat ditulis berulang kali DVD-RW, dapat ditulis berulang kali DVD+R, hanya sekali penulisan Setiap versi DVD recorder dapat membaca DVD-ROM disc.





BAB III
PENUTUP

Konversi dokumen dari media kertas ke media digital akan menghasilkan
dokumen digital. Kehadiran dokumen digital memunculkan berbagai perubahan di
lingkungan perpustakaan, arsip, dan pusat-pusat informasi lainnya dalam pengelolaan
informasi. Secara khusus di perpustakaan, perubahan itu bisa menyenangkan dan bisa
pula mencemaskan pustakawan. Perubahan itu akan menyenangkan, bila pustakawan
mampu merenungkan dan menemukan cara yanga tepat untuk menangani berbagai
informasi dalam bentuk media digital yang saat menjadi bagian dari koleksi
perpustakaan. Sebaliknya, perubahan itu akan mencemaskan, bila pustakawan tetap
bersifat konservatif dengan pola pengelolaan yang konvensional, yang hanya terfokus
kepada penyediaan media cetak. Untuk itu diperlukan perubahan visi bagi pustakawan
maupun pengelola informasi lainnya dalam hal penyediaan, pengolahan, dan pelayanan informasi. Dengan semakin banyak dokumen yang tersedia dalam media digital, maka visi dan persepsi tentang besar kecilnya perpustakaan, arsip atau pusat informasi berdasarkan dimensi fisik, sudah tidak sesuai lagi. Dalam konsep perpustakaan digital, bahwa perpustakaan yang besar ialah perpustakaan yang dapat mengakses lebih banyak informasi, tanpa harus besar secara fisik. Misalnya suatu perpustakaan yang hanya berukuran 100 M persegi, memiliki koleksi 500 CD ROM, dapat akses ke ribuan pangkalan data lewat internet dan hanya dilayani oleh 3 orang pustakawan, mungkin perpustakaan tersebut masih lebih besar dari perpustakaan yang berukuran ribuan meter persegi, dengan koleksi ratusan ribu media cetak dan puluhan pustakawan. Masalah penyediaan ruangan yang besar, biaya yang tinggi, pemeliharaan, dan tenaga kerja yang banyak untuk menyimpan media cetak adalah sebagian besar alasan untuk melakukan penyimpanan data pada media digital.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar