Pengertian Pasar
Pasar, sebagaimana kita ketahui merupakan tempat dimana konsumen memperoleh barang/jasa. Di pasar dapat kita temukan cukup banyak produsen menawarkan barang/jasa. Kita pergi ke pasar tentu memiliki tujuan ingin memperoleh barang/jasa agar kebutuhan kita terpenuhi. Dengan demikian, dalam pandangan produsen, pasar adalah tempat untuk menawarkan produk, baik berupa barang/jasa. Namun, dari segi konsumen, pasar diartikan berbeda, yaitu pasar merupakan tempat diperolehnya barang/jasa yang dibutuhkan konsumen. Dapat diambil kesimpulan berdasarkan dua pengertian berbeda dari pasar tersebut, disimpulkan pasar adalah suatu mekanisme yang mempertemukan pembeli (konsumen) dengan penjual (produsen) sehingga bisa berinteraksi untuk membentuk suatu kesepakatan harga jual.
=====================================================================================
Jenis – Jenis Pasar
Jika kita berbicara mengenai jenis-jenis pasar yang ada dalam lingkungan, pasti kita akan langsung mengacu dengan yang namanya struktur pasar. Struktur pasar merupakan keadaan penting suatu pasar, misalnya jumlah perusahaan, keseragaman produk antarperusahaan, kemudahan keluar-masuk pasar, dan bentuk persaingan. Struktur pasar dapat dibagi menjadi pasar persaingan sempurna dan pasar persaingan tidak sempurna, berikutnya akan saya jelaskan mengenai dua jenis struktur pasar ini.
a) Pasar Persaingan Sempurna (Perfect Market Competition) -> merupakan suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran yang ditandai oleh jumlah produsen dan konsumen sangat banyak dan hampir tidak terbatas. Ciri-ciri pokoknya adalah:
· Banyak penjual (perusahaan) dan pembeli
· Produk-produk homogen
· Pasar yang bebas dimasuki dan ditinggalkan
· Konsumen mengetahui kondisi pasar
· Faktor-faktor produksi bergerak bebas
· Tidak ada campur tangan pemerintah
b) Pasar Persaingan Tidak Sempurna (Imperfect Market Competition) -> merupakan pasar yang jumlah penjual dan pembeli tidak sebanding atau tidak seimbang. Kemungkinan yang terjadi adalah pasar dikuasai oleh suatu penjual atau beberapa penjual, sedangkan pembelinya juga satu atau beberapa pembeli yang menguasai pasar. Ada beberapa bentuk-bentuk pasar persaingan tidak sempurna ini :
· Monopoli -> suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran yang ditandai oleh hanya ada satu penjual/produsen di pasar berhadapan dengan permintaan seluruh pembeli/konsumen. Contohnya seperti perusahaan INTEL yang memegang monopoli dalam pasar prosessor komputer.
· Oligopoli (duopoli) -> suatu bentuk interaksi permintaan dengan penawaran dimana terdapat beberapa penjual/produsen yang menguasai seluruh permintaan pasar. Contohnya adalah pasar air minum dalam kemasan adalah pasar oligopoly dengan AQUA sebagai pemimpin pasar. Pasar Oligopoli ini dibagi lagi menjadi dua macam :
o Oligopoli murni -> ditandai dengan beberapa perusahaan menjual produk homogen
o Oligopoli dengan pembedaan -> ditandai dengan beberapa perusahaan menjual produk yang dapat dibedakan
· Monopolistik -> suatu bentuk interaksi antara permintaan dengan penawaran di mana terdapat sejumlah besar penjual/produsen yang menawarkan barang yang sama, namun masing-masing memiliki ciri-ciri khusus.
· Monopsoni -> suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh satu orang/badan/lembaga pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual/produsen. Misalnya, pembeli tiang listrik dikuasai oleh perusahaan listrik Negara.
· Oligoponi -> suatu bentuk pasar yang dikuasai oleh lebih dari dua orang pembeli dengan penawaran dari sejumlah penjual/produsen.
================================================
Metode Perhitungan Pendapatan Nasional
Metode Produksi (Production Approach) -> Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh nilai barang dan jasa yang dihasilkan oleh seluruh sector ekonomi masyarakat dalam periode tertentu.
Y = [(Q1 X P1) + (Q2 X P2) + (Qn X Pn) ……]
· Metode Pendapatan (Income Approach) -> Pendapatan nasional merupakan hasil penjumlahan dari seluruh penerimaan (rent, wage, interest, profit) yang diterima oleh pemilik faktor produksi adalam suatu negara selama satu periode.
Y = r + w + i + p
· Metode Pengeluaran (Expenditure Approach) -> Pendapatan nasional merupakan penjumlahan dari seluruh pengeluaran yang dilakukan oleh seluruh rumah tangga ekonomi (RTK,RTP,RTG,RT Luar Negeri) dalam suatu Negara selama satu tahun.
Y = C + I + G + (X – M)
==================================================================================
Masalah Perhitungan Pendapatan Nasional
Dalam perhitungan pendapatan nasional, tentu terdapat masalah-masalah yang mungkin akan terjadi, terutama di Indonesia. Masalah-masalah yang kelak dapat terjadi tersebut yakni :
· Ketersediaan data dan informasi, karena tidak semua kegiatan ekonomi terdokumentasi dengan baik.
· Pemilihan kegiatan produksi yang termasuk dalam perhitungan. Sebagai contoh adalah kegiatan produksi dalam rumah tangga seperti mencuci dan memasak, menanam palawijo untuk konsumsi pribadi, kegiatan yang menyalahi hukum seperti transaksi jual beli obat terlarang dan prostitusi, serta tunjangan yang tidak berupa uang, tidak termasuk dalam perhitungan pendapatan nasional.
· Penghitungan dua kali seringkali terjadi ketika bahan yang sama dikonsumsi oleh orang yang berbeda. Misalnya gula dan tepung yang dibeli oleh ibu rumah tangga dapat dianggap sebagai barang jadi, namun jika bahan tersebut dibeli oleh bakery shop, maka dianggap sebagai barang setengah jadi. Apabila nilai produksi tepung dan gula dimasukkan dalam perhitungan produksi roti/kue, maka akan terjadi perhitungan dua kali.
· Penentuan harga barang yang berlaku, karena tidak semua tempat menggunakan harga yang sama, bergantung pada lokasi, musim, harga dollar, dan lain sebagainya.
· Investasi bruto dan investasi neto, dimana terdapat perbedaan akibat depresiasi, terutama untuk menghitung investasi yang dilakukan oleh negara.
· Informasi kenaikan harga barang membutuhkan informasi indeks harga. Penentuan indeks harga itu sendiri memiliki beberapa masalah, seperti penentuan barang yang akan digunakan dalam perhitungan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar